Malam Itu (Pembukaan)
Malam itu aku hanya terduduk manis,
tersenyum dibawah tatapan bintang serta indahnya senyuman bulan.
Secangkir kopi dan teh hangat berdampingan,
terhidang mesra diatas meja makan bundar.
Piring piring bekas makan malam kami sedikit mengganggu keharmonisan kopi dan teh itu.
Ya setidaknya tak menganggu waktu demi waktu yang kami lewati bersama..
Bersama kedua manusia istimewa dimalam yang indah..
Ku nikmati alunan alunan melodi,
aku merasa bahagia.
Mungkin bukan hanya karena hal itu saja, tapi karena saat itu..
Adalah saat saat terindah ku menjadi anak tunggal.
"Ayah, kita cari yang ada live musiknya!"
Kata gua sambil tersenyum bahagia. Waktu itu gua udah kelas 9 tapi entah gimana, mungkin lu pernah ngalamin ketika orang tua kita ga mau nganggep kita udah gede padahal kita udah bukan anak kecil lagi.. apa lagi kalo jadi anak terakhir.. ;) pernah pernah??!! Sebenarnya hal itu menjadi suatu hal yang tak terlupakan bagi gua!! Lanjut lanjut.. itu yang gua katakan kalo kita mau makan diluar rumah pas malem mingguan! Asik asik ini bagian favorit gua! Pokoknya gua jadi anak emas, karena malem itu jadi milik gua, ortu gua sengaja bakal ikutin yang gua pengen biar gua nya seneng hihi, dan yang gua pengen ga ribet ribet amat kaya iphone, tv, ps4, mobil, pesawat hehe lucu, karena pas masa itu gua suka musik jadi gua cuma pengen makan bareng yang ada live musiknya! Sebenarnya berawal dari ketidak sengajaan makan malem eh tau tau ada live musik jadinya gua ketagihan dan tempat favorit kita adalah salah satu mall di Bekasi. Karena dari senin sampe jumat gua lelah sekolah persiapan UN(aslinya mah main mulu) jadinya Sabtu malem kita makan!
Tempatnya outdoor, dengan lampu lampu yang menghiasi suasana, ga terang ga gelap, pas lah. Ini bukan rutinitas kami tapi bisa dibilang mendekati kata 'sering'. Gua masih hafal hidangan yang sering kita pesen, ayah nyarinya hoka hoka bento atau aw(dan spesiesnya) dan minumannya kopi, mamah apa aja yang mood tapi... (80% kemungkinan ga habis) dan minumannya teh(dan spesiesnya) dan gua suka ikutin ayah atau ga ya mamah, minumannya green tea atau ga air putih, eh, bening maksudnya (haha garing).
Lanjut, Dan di depan sana, pemain musik dengan gaya akustik tampilkan keahliannya. Sedikit bergaya pop berpadu jaz, menjadi bagian yang gua suka. Dan ada bagian yang gua tunggu tunggu, yaitu bagian request.
"Kal request lagu kita tuh apa namanya..." kata ayah.
Gua cuma mangguk tersenyum dan nulis dikertas perlahan nulis huruf L dan di akhiri huruf E... 'Lost Stars, Adam Levine.'
Menjadi hidangan penutup pada malam itu.
Gua tersenyum menikmati alunan melodi dengan mata berbinar, tapi .. bukan.. bukan alunan itu yang gua nikmati.. tapi malam itu.. bersama ayah dan mamah.. yang ga capek capek dengerin cerita gua malem itu yang udah kaya novel, nurutin apa apa yang gua pengen, diskusi bareng, ketawa tawa bareng.
Gua tau, mereka sepanjang malam hanya memandang gua.. melihat anaknya yang bergelar 'anak tunggal' bahagia.. dan gua pun bahagia pula bersamanya.
Dan ini lah hidup, malam itu ternyata tak akan terulang sepanjang masa..
Mungkin dulu alunan musik jadi penghantarnya. Tapi kenangan tetap menjadi aktornya.
Mungkin benar bernostalgia ada batasnya, tapi kenangan kan menjadi berharga bila kau merasa rindu nostalgia.
Saat itu pula kau akan tersadar, waktu terus berjalan, semua tak akan bisa terulang.
Saat itu lah syukur kan menjadi sebuah jawaban.
Ya.. dan gelar 'Anak Tunggal' gua habis di tahun itu juga, kenapa dikasih gelar 'anak tunggal' sama mamah? karena 2 tahun itu gua hidup bebas tanpa harus rebutan makanan sama abang abang gua, ga ada lagi yang suka isengin gua, ga akan ada lagi yang bikin kesel, dan bermacam macam keributan lainnya. :D
Terus dimana kah mereka? *jeng jeng*
Ini cerita singkat pembuka gua, masih banyak cerita cerita lainnya yang,
gua berharap, dapat memberikan kesan positif bagi pembacanya,
gua berharap, akan ada pelajaran dan hikmah yang bisa didapat,
gua berharap, kisah hidup ini bisa bermanfaat bagi teman teman sekalian.
Ini hidangan pembuka, jangan hanya isi yang kau nikmati, aku harap hidangan ini bergizi..
Ini cerita gua..
Selamat membaca..
-Bandung
Aku yang jadi oembacanya. 🙋
BalasHapusLanjut kal... 👍
BalasHapusLanjut ekal��
BalasHapusKa ditunggu carita barunya:)
BalasHapusSaat itu pula kau akan tersadar, waktu terus berjalan, semua tak akan bisa terulang.
BalasHapusSaat itu lah syukur kan menjadi sebuah jawaban.
Suka banget kata2nya
Mampir juga di Blog aku ya ka :)
BalasHapus