Takut Tambah Dewasa (?)

Hai, welcome back to my blog!

Entah rasanya pengen nulis dengan gaya yang beda aja, ga mau formal-formal dan topiknya rada keacak ya dari blog ke blog :") tapi ya cuma mau cerita-cerita kali ini mungkin bisa jadi hiburan buat kalian, atau bebas deh buat apa hahaha.

Fase apa yang kurasakan kali ini? feel so different dibanding tahun-tahun lalu.. mungkin fase remaja yang bener-bener fase transisinya sudah terlewati. Masih seneng main sosmed tapi kali ini bukan hanya sebagai penikmat sosmed aja tapi perlahan ingin menjadi pemberi hohoho. Memberi manfaat kebaikan dan ilmu-ilmu sederhana aja. Balik ke topik, kalau diliat-liat rame juga soal beranjak dewasa, fenomena "takut tambah dewasa". Jujur, pertama tau, liat konten dan komen komen di tiktok tentang takut tambah dewasa itu ga ngerti maksudnya apa. Setelah didalemin makin bercabang-cabang istilah istilah baru bagi ku,kaya  quarter life crisis, menyinggung juga tentang kesuksesan, kekhawatiran masa depan, tentang diri sendiri, dan lainnya. Bulan Ramadhan memberikan aku pandangan baru soal kehidupan, dan dewasa. Qodarullah aku bisa menjadi relawan musyrif di salah satu Panti Sosial daerah Balaraja. Aku cerita singkat aja, disana pada tahun ini mayoritas adalah mengalami ODGJ(orang dalam gangguan jiwa). Dari usia muda sampai tua ada disana. Berusia 50an pun juga ada. Berisi ratusan warga bina sosial. Setelah aku banyak mengobrol sama petugas sana, mayoritas sebab mengalami gangguan jiwa adalah karena tekanan ekonomi, masalah keluarga, obat-obatan terlarang, dsb.


Well, itu sebab-sebab itu yang orang-orang takutkan bukan? Warga sosial disana tidak memiliki keluarga, bahkan keluarganya pun ada yang tidak ingin menerimanya lagi. Plot twist yang unik adalah, mereka warga panti sosial disini setiap tahunnya akan terganti pelan-pelan, keluar dari panti sosial dengan keadaan sembuh total, minimal bisa diajak komunikasi secara normal, menjadi pekerja seperti manusia pada umumnya, dan dikembalikan  kesadarannya oleh Allah. Berdamai dengan kehidupan, dunia yang perih, dunia yang pernah memberikan trauma. Apa yang membuat mereka sembuh dan kembali kehidupannya? Fakta disana mengatakan bahwa spiritual menjadi kunci penting utamanya. Bagaimana keyakinan terhadap Allah yang akan menjaga kehidupan kita ketika kita menjaga Allah, iman dan taqwa. Hal ini mengingatkan aku kepada suatu kalimat tentang segala ujian kehidupan adalah berasal dari Allah , maka penawar obat dan solusinya pun ada di Allah. 

Sedikit cerita itu memberikan aku sebuah hikmah baru. Menjadikan aku saat ini tidak takut untuk dewasa. Biasa-biasa aja, engga juga sih HAHAHA ada lah sesekali terbesit khawatir takut namanya juga manusia yekan! I know pasti mudah diucapkan hari ini, akan banyak ujian didepannya, tapi aku yakin penawar obat yang aku miliki, Allah. Yakin aja dulu lah solusinya gimana nanti juga dapet. "Enak lu keluarganya baik baik kalau broken home pasti beda cerita!" bukan dari perkataan orang lain, tapi kata diriku sendiri. Aku suka mikir hal hal seperti itu tp laa tukallafu nafsun illa wus'aha. Allah akan memberikan ujian sesuai kesanggupan hambanya. okay. Allah maha Adil. cukup amalkan dan yakini itu.

kadangkala aku merasa down soal dunia, ternyata aku terlalu banyak melihat keatas soal dunia, tp lupa melihat kebawah. melihat mereka yang di panti sosial, yatim piatu, disabilitas, lansia, odgj, gelanganan, preman, tanpa rumah, tanpa keluarga... kalau bukan kita yang peduli maka siapa lagi? ah... cobaan ku ternyata belum ada apa apanya. belum lagi ujian yang ada di Palestina, mereka yang melihat keluarganya dibunuh didepan matanya sendiri. ya... aku terlalu lemah melihat dunia ku sendiri.

Bentar, dih kok kaya kajian islami:((

mon maap ya para pembaca, saya emang suka gitu, flat kajian islami padahal ga niat begitu. intinya ya gitu gaes soal takut tambah dewasa, jangan takut ya! gapapa sih takut wajar, tapi jangan menjadi alasan untuk berhenti melangkah. menjadi dewasa artinya kamu punya kesempatan lebih besar dalam berinovasi, berkreasi, dan mencoba hal baru di hidup yang cuma sekali ini! Harusnya kita tuh takut tambah usia... mati gaes. Nih dosa banyak gimana coba... udah disenggol sama amal kebaikan belom? Udah deh fokus itu aja yaa senggol dosa kita dgn kebaikan dan taubat. Ubah takut tambah dewasa dengan takut dosa  ga diampunin diakhirat. tuhkan ceramah lagi heleh. jujur aku mau cerita perjalanan ku malah begini, berarti lanjut part 2. Semoga bermanfaat ya HAHAHAHA Wassalamu'alaikum semangat all.


Komentar

Postingan Populer