Titik Buntu Tertentu
Bagaimana jika pada hidup yang sekali ini, aku gagal?
Kenyataannya hari ini aku sulit bernafas. Pandangan ku gelap. Sekuat tenaga ku berikan. Namun, aku keliru. Aku merasa terlambat. Ada waktu yang terlewat begitu saja. Pada titik ini, aku tidak bisa apa-apa. Benar, aku tidak bisa apa-apa. Setiap celah ku manfaatkan, ternyata sulit. Sulit.
Aku tidak menyangka detik ini terjadi pada diri ku. Satu-satunya yang bisa ku lakukan hanyalah menjerit pertolongan pada kesendirian, Allah Allah Allah.
Aku keliru. Aku tak pandai. Aku ceroboh. Aku bingung. Aku kehilangan diri ku lagi. Allah Allah Allah.
Allah, cukupkan hati ku walau itu hanya dengan bernafas. Cukupkan hati ku walau itu hanya dengan melihat mentari. Cukupkan hati ku walau hanya dengan hidup. Cukupkan aku.
Allah, diri ini Engkau ciptakan. Aku tak sanggup menahan bebannya kebodohan, kuat kan aku.
Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah,
jika memang aku menderita didunia ini sampai maut datang, aku mohon kebahagiaan kekal setelahnya, walau aku tak pantas, tapi aku berharap pada rahmat dan ridha Mu.
Ya Allah, pertemukan aku dengan mu. Pada dunia ini, aku tak sanggup, aku sedih, aku gelisah, aku lemah, aku payah, ya Allah.
Pertemukan aku pada Mu.
Komentar
Posting Komentar