Jika Hidup Mu Berat
What if, kita berhenti berharap kebahagiaan di masa depan?
Ketika sedang merasa terpuruk, secara tidak sadar kita menghibur diri dengan meyakinkan diri bahwa akan ada kebahagiaan di masa yang akan datang. Bagaimana jika aku meminta untuk mengubahnya, dengan mengatakan bagaimana jika aku bahagia dengan yang aku alami dan miliki saat ini?
Aku percaya manusia dapat mengubah kondisinya sendiri atas keyakinannya, bagaimana jika kita mengubah kebahagiaan tanpa syarat alasan saat ini juga?
Seharusnya cukup dengan melihat diri kita masih hidup, penglihatan yang sempurna, udara yang dapat dihirup, tangan yang mampu meraba, hati yang dapat merasa. Bagaimana kita terus memaksa diri untuk bahagia atas hari ini juga.
Bagaimana jika kita menemukan alasan bahwa kita bahagia cukup dengan hidup sendirian?
Bahagia tanpa syarat dan bantuan diluar batas diri kita?
Aku percaya setiap kita mampu menentukan level kebahagiaan atas dasar alasan yang sederhana.
Aku berdoa agar kita mampu merasa cukup atas segala rasa. Cukup atas hati, atas kebahagiaan, atas kenikmatan, atas kebutuhan, atas segalanya, cukup.
Komentar
Posting Komentar