Jangan Depresi (Lagi)
Jangan pernah meremehkan cobaan orang lain. Pelajaran penting yang aku tanamkan di usia 24 tahun. Jika 99% manusia akan memberikan reaksi terkejut pada suatu peristiwa yang tidak biasa pada seseorang, aku adalah 1% manusia yang tidak akan memberikan reaksi apapun. Aku tidak akan terkejut.
Jika 99% manusia memandang lemah, aku adalah 1% yang akan selalu percaya kekuatan seseorang. Karena, aku pernah menjadi manusia yang depresi. Ketika banyak orang menganggapnya lemah karena menangis dan bersedih, aku justru menganggapnya kuat karena memilih bertahan atas ujian yang telah disembunyikan. Aku telah merasakannya bahwa semua masalah tidak bisa kita ceritakan, kepada siapapun. Aku diambang putus asa kehidupan. Masa kecil ku, hanya memandang permasalahan besar pada layar kaca film atau buku saja, ayah tidak pernah memberi tahu bahwa cerita kejam ini sebenarnya adalah bagian dari perjalanan hidup ku. Satu hal yang ingin ku sampaikan pada manusia yang memandang ku lemah: seandainya... seandainya hidup kita ditukar, aku yakin, mungkin engkau memilih menyerah dan sengsara pada kehidupan ini.
Namun tidak begitu cara kita berempati, setiap ujian diberikan sesuai dengan kesanggupannya, begitu lah konsep ujian dalam Al-Qur'an. Hidup mu dengan ujian mu, hidup ku dengan segala cerita ku. Kita berdiri dengan cara masing-masing. Kita tidak seharusnya menuntut satu sama lain atas cara kita berdiri, berjalan, dan berlari. Seandainya ku bisa menebarkan rona kebahagiaan yang seharusnya, seharusnya.... seharusnya kita saling memeluk entah bagaimana pun cara dan perbedaan yang kita miliki.
Komentar
Posting Komentar